Home » » Tolak PHK, Ribuan Warga Ancam Unjuk Rasa di Vico

Tolak PHK, Ribuan Warga Ancam Unjuk Rasa di Vico

Written By JUFRI on Wednesday, 5 August 2015 | 20:11

Katadata

KATADATA – Ribuan warga Muara Badak, Kutai Kartanegara, hari ini (Kamis 6/8) mengancam kembali unjuk rasa di depan kantor Vico Indonesia di Muara Badak. Ini dilakukan setelah hasil mediasi antara Vico Indonesia dengan masyarakat Muara Badak terkait pemutusan kontrak pekerja pada Rabu malam (5/8) tidak membuahkan hasil.

“Karena hasil pertemuan tidak sesuai harapan, dan yang hadir dari Vico bukanlah orang yang biisa meengambil keputusan, maka aksi akan tetap dilanjutkan,” ujar Samsul Bahri, perwakilan pekerja.

Dalam pertemuan di Hotel Aston, Samarinda tersebut, Vico tidak bersedia memperpanjang kontrak 23 pekerja. Selain itu, Vico tetap akan mengurangi ratusan orang pekerja subkontraktor pada September 2015. Akibatnya, rapat sempat ricuh. Beberapa warga yang hadir di rapat semalam sempat melempar mediator Vico.

Untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa pagi ini, delapan kompi pasukan polisi telah diturunkan untuk menjaga keamanan di sekitar perusahaan. Petugas keamanan Vico juga sudah bersiaga, sekaligus memasang pagar kawat berduri yang dibawa oleh polisi dari Bontang.

Pada Kamis pagi, pukul 7.00 WITA, massa belum banyak yang berkumpul di depan kantor Vico di Muara Badak. Diperkirakan pada pukul 9.00 WITA, massa membludak hingga ribuan orang. Massa merupakan gabungan dari karyawan subkontraktor, pegawai pemerintah Kutai Kartanegara, serta mahasiswa dari Samarinda.

Sehari sebelumnya, aksi demo ju dilakukan di depan kantor Vico. Massa bahkan berkumpul hingga lewat tengah malam, sehinga polisi melakukan pembubaran paksa. Kericuhan ssempat terjadi karena awalnya massa menolak dibubarkan, bahkan hampir terjadi baku pukul. Massa akhirnya membubarkan diri setelah perwakilan demonstran bernegosiasi dengan polisi. Aksi demo sendiri sudah berulang kali digelar sejak sejak pekan lalu, dan melibatkan perangkat desa.

Selain demo, warga juga mengancam keselamatan para petinggi Vico bila perusahaan,  seperti disampaikan dalam mediasi, hanya bersedia mempekerjakan kembali tiga dari seluruh karyawan yang habis kontrak itu. “Ini urusan perut, kami akan memperjuangkan sampai akhir. Dan kami tidakbisa menjamin keselamatan para petinggi Vico,” kata Tamrin, salah satu pekerja yang hadir di pertemuan mediasi.

Tamrin mengatakan pertemuan mediasi tidak memuaskan pekerja. Vico, ujarnya, tetap tidak akan memperpanjang masa kontrak sekitar 248 pekerja yang akan selesai pada September mendatang. Solusi yang berikan hanya merumahkan para pekerja dan memberi gaji hingga Desember. Ia mengatakan, seharusnya PHK atau pemberhentian kontrak dilakukan terlebih dulu terhadap pekerja yang tidak memiliki KTP Kukar.

Dalam pernyataan resminya, Vico menjelaskan bahwa para pekerja yang tidak diperpajang kontraknya memang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Para pekerja itu pun sebenarnya berkontrak dengan perusahaan kontraktor rekanan. “VICO terus bekerja sama dengan seluruh kontraktor dan para pemangku kepentingan setempat lainnya guna memastikan permasalahan tersebut diselesaikan sesuai dengan perjanjian dan peraturan yang berlaku,” demikian bunyi pernyatan itu.

Nina Herlina (Muara Badak), Yovanda Noni (Samarinda)

Sumber : Tolak PHK, Ribuan Warga Ancam Unjuk Rasa di Vico

Berita lainnya dari KATADATA.CO.ID :

PLN Pasrah Jika Tak Bisa Jadi Badan Penyangga Gas

LPS Prediksi Kredit Bermasalah Bank Memuncak Pada Kuartal IV

Agar Transparan, Pemerintah Lelang Blok Migas Secara Online

Katadata on Facebook | Twitter | Google +



via Katadata.co.id
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. Yuk Bisnis Property - All Rights Reserved