Home » » Darmin Nasution: Paket Ekonomi Jilid II akan Lebih Fokus

Darmin Nasution: Paket Ekonomi Jilid II akan Lebih Fokus

Written By JUFRI on Tuesday, 29 September 2015 | 02:01

Darmin Nasution KATADATA|Arief Kamaludin

KATADATA – Presiden Joko Widodo akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi jilid II untuk membangkitkan perekonomian nasional. Paket kebijakan kali ini diklaim akan lebih fokus dibandingkan paket sebelumnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, paket kebijakan jilid I atau Paket September I yang diumumkan pemerintah pada awal September lalu kehilangan fokus karena mencakup banyak bidang sekaligus. Berdasarkan catatan Katadata, paket kebijakan jilid I bertujuan untuk perluasan investasi, pengembangan industri, perdagangan dan logistik, serta pengadaan bahan baku. Untuk itu, pemerintah menempuh tiga cara, yaitu deregulasi dengan menghapus sejumlah peraturan, debirokratisasi dengan cara menyederhanakan perizinan dan, penegakan hukum serta kepastian usaha.

Ada 134 peraturan, mulai dari peraturan presiden, peraturan presiden, hingga peraturan menteri, yang diperbarui atau dihapuskan. Ratusan peraturan itu berada dalam lingkup 17 kementerian dan lembaga negara.

“Itu kelihatannya kehilangan fokus. “Yang diceritain PP (peraturan pemerintah) 16, ini itu dan akhirnya substansinya tidak sampai-sampai.,” kata Darmin di kantornya, sebelum bergegas menuju Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/9). Karena itu, pada paket kebijakan ekonomi jilid II ini, pemerintah akan membatasi pada dua atau tiga topik saja. “Kami tidak ingin lagi mengumumkan terlalu banyak sekaligus.”

Darmin menjelaskan, paket kebijakan ekonomi jilid II masih bertujuan untuk mendorong investasi dan ekspor. Namun, dia belum mau menyebutkan jangka waktu dari dampak kebijakan tersebut. Yang jelas, akan ada paket kebijakan selanjutnya lantaran sebelumnya Presiden Joko Widodo sudah mengumpulkan delapan menteri untuk meninjau kembali peraturan menteri (permen). “Jadi pasti lebih dari dua (paket kebijakan).”

Berbeda dengan Darmin yang menekankan fokus pada industri, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sebelumnya menyatakan, paket kebijakan ekonomi jilid II juga terkait dengan sektor keuangan. Yaitu, rencana pemberian insentif pajak bunga bagi eksportir yang menyimpan devisa hasil ekspor (DHE) di perbankan dalam negeri untuk waktu lama. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbanyak persediaan valuta asing (valas) di pasar keuangan domestik. “Nanti kami buat paket yang menarik, sehingga orang yang punya DHE mau simpan di (perbankan) Indonesia,” katanya.

Di sisi lain, Darmin mengakui, pengumuman paket kebijakan jilid II belum tentu bakal langsung direspon positif oleh pelaku pasar. Karena ada banyak faktor yang mempengaruhi pasar modal dan keuangan di dalam negeri. “Yang namanya situasi sedang begini, semua orang lebih cenderung lihat kiri, lihat kanan dulu,” katanya.

Menjelang paket kebijakan ekonomi jilid II yang kabarnya akan diumumkan Selasa siang ini, nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah pada pukul 12.00 WIB hari ini sebesar Rp 14.758 per dolar AS atau melemah 0,57 persen dibandingkan kemarin. Bahkan, rupiah sempat menembus level 14.828 per dolar AS. Kalau dihitung sejak awal tahun (year to date), rupiah sudah melemah 19,13 persen.

Sumber : Darmin Nasution: Paket Ekonomi Jilid II akan Lebih Fokus

Berita lainnya dari KATADATA.CO.ID :

Alokasi Anggaran Infrastruktur 2016 Dikurangi

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Bisa di Atas 5 Persen

Dua Regulasi Baru Dinilai akan Berdampak Negatif ke Sektor Hulu Migas

Katadata on Facebook | Twitter | Google +



via Katadata.co.id
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. Yuk Bisnis Property - All Rights Reserved