KATADATA – Total E&P Indonesie tetap berupaya untuk mendapatkan 35 persen saham Blok Mahakam. Hingga saat ini Total belum menyatakan setuju atas keputusan pemerintah mengenai pembagian saham blok migas di Kalimantan Timur ini.
Pemerintah sudah memutuskan jatah saham Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation hanya 30 persen di Blok Mahakam. Sementara PT Pertamina (Persero) dan pemerintah daerah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendapat 70 persen.
Jatah saham ini lebih sedikit dari porsi yang diminta Total, yakni sebesar 35 persen. Porsi saham yang diminta ini hanya untuk Total saja, di luar Inpex. Sedangkan keputusan pemerintah, Total harus membagi 30 persen saham tersebut dengan Inpex.
"Keputusan pemerintah sudah. Kemudian ada follow up dari Pertamina untuk mengundang kami dan kami akan datang," kataVP Corporate Communication HR and Finance Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto di Kantornya, Selasa malam (7/7).
Pertamina memang membuka peluang Total bernegosiasi untuk membahas Blok Mahakam. Undangan ini merupakan pertemuan pertama yang akan dilakukan setelah pemerintah memutuskan pembagian saham Blok Mahakam pada pertengahan Juni lalu.
Undangan ini bisa dimanfaatkan pihak Total untuk tetap mengupayakan keinginannya mendapatkan jatah saham lebih besar dari keputusan sebelumnya. Meski demikian, Arividya belum mau menyebutkan tawaran apa yang akan diajukan Total dalam bernegosiasi dengan Pertamina. Pihak Total juga belum mengetahui apa saja persyaratan yang akan diajukan pemerintah jika Total mengajukan tawaran tersebut.
Yang jelas, hingga saat ini Total belum menyatakan sepakat dengan keputusan pemerintah. Banyak pertimbangan bagi Total untuk bisa memutuskan apakah akan melanjutkan investasinya atau tidak di Blok Mahakam terkait dengan tawaran dari pemerintah.
"Kalau mau investasi kan banyak yang harus diketahui semuanya. Nah, induk perusahaan Total di Paris (Perancis) sedang membahasnya. Sedang dikaji," ujar dia.
Pertamina mengakui pihaknya masih membuka peluang untuk bernegosiasi dengan Total mengenai Blok Mahakam, melalui pertemuan yang akan dilakukan. Meski demikian Pertamina menyatakan akan tetap mengacu pada keputusan pemerintah.
“Angka itu (30 persen) sudah merupakan keputusan dari pemerintah,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro.
Dia menyatakan Pertamina tidak akan memberikan jatah saham lebih dari 30 persen kepada Total dan Inpex. Bahkan, jika negosiasi tidak tuntas sesuai batas waktu, maka Pertamina siap mengelola Blok Mahakam dengan porsi 100 persen.
Sumber : Total Upayakan Dapat Jatah Saham Blok Mahakam Lebih Besar
Berita lainnya dari KATADATA.CO.ID :
Perizinan Migas Akan Disederhanakan Jadi 28 Poin
ADB Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI
Ini Alasan Pelindo Keberatan dengan Aturan Wajib Rupiah
Katadata on Facebook | Twitter | Google +
via Katadata.co.id
0 comments:
Post a Comment