Home » » Inflasi Juni 0,54 Persen, Lebih Rendah dari Prediksi

Inflasi Juni 0,54 Persen, Lebih Rendah dari Prediksi

Written By JUFRI on Tuesday, 30 June 2015 | 23:30

Katadata

KATADATA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Juni sebesar 0,54 persen, sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,50 persen. Meski naik, inflasi Juni masih lebih rendah dibandingkan perkiraan. 

Bank Indonesia (BI) sebelumnya memprediksi inflasi Juni akan mencapai 0,6 persen hingga 1 persen. Bahkan meleset juga dari prediksi BPS yang memperkirakan laju inflasi mendekati perkiraan BI. Sementara konsensus analis yang memperkirakan inflasi berada di angka 0,65 persen. 

Kepala BPS Suryamin, sempat mengkhawatirkan inflasi Juni akan tinggi, karena momentum puasa dan menjelang lebaran. Ada juga indikasi bahwa harga beras akan naik, karena melihat harga gabah yang naik 7,83 persen pada bulan sebelumnya.

Harga beras memang menjadi salah satu penyumbang besar inflasi. Namun BPS memprediksi inflasi Juni masih di bawah 1 persen. Bukan hanya lebih rendah dari prediksi BPS, realisasi inflasi Juni juga lebih rendah dari prediksi Bank Indonesia (BI).

Sementara BI memperkirakan inflasi Juni akan mencapai 0,66 persen, lebih tinggi dibandingkan Mei sebesar 0,5 persen. Prediksi ini berdasarkan survei BI pada minggu ketiga yang sudah mencapai 0,5 persen.

“Hasil survei BI, minggu kedua Juni (inflasi) sudah 0,44 persen. Tapi satu bulan bisa mencapai 0,66 persen, karena minggu ketiga sudah 0,5 persen,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo.

Agus mengatakan tekanan inflasi akibat penyesuaian harga oleh pemerintah (administered price), tidak terlalu besar. Tekanan terbesar inflasi bulan ini berasal dari gejolak harga pangan. Beberapa komoditas pangan yang mengalami gejolak harga, yakni daging ayam ras, telur ayam ras, cabe merah, bawang merah, dan beras.

Gejolak harga pangan ini terjadi karena momen puasa dan menjelang Idul Fitri. Selain itu, ada juga risiko kenaikan harga pangan ini karena musim panas berkepanjangan (elnino). “Kami lihat masih ada tekanan di volatile food. Memang komponennya tidak besar, tapi kalau kenaikan tinggi tentu kontribusi ke inflasi,” ujarnya.

Dalam catatan BPS, inflasi tahunan Juni sebesar 7,26 persen. Sedangkan untuk tahun kalender dan inti masing-masing sebesar 0,96 persen dan 0,26 persen. 

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 1,60 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,55 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,23 persen; kelompok sandang 0,28 persen; kelompok kesehatan 0,32 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,07 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,11 persen. 

Sumber : Inflasi Juni 0,54 Persen, Lebih Rendah dari Prediksi

Berita lainnya dari KATADATA.CO.ID :

Perbankan Sepakat Bunga KUR Diturunkan Jadi 12 Persen

Pelindo Rugi Jika Transaksi Diwajibkan Pakai Rupiah

Pertamina Targetkan Penemuan Cadangan Migas 90 Juta Barel Tahun Ini

Katadata on Facebook | Twitter | Google +



via Katadata.co.id
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. Yuk Bisnis Property - All Rights Reserved