KATADATA – Hingga enam bulan pertama tahun ini, penerimaan pajak belum juga memberikan hasil yang memuaskan. Salah satu biang keladi seretnya penerimaan pajak adalah kondisi perlambatan pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramuditho mengungkapkan, penerimaan pajak pada semester I 2015 mencapai Rp 555,2 triliun. Penerimaan ini terdiri dari pajak penghasilan (PPh) migas sebesar Rp 27 triliun dan PPh non-migas Rp 450 triliun. Sementara penerimaan bea cukai pada paruh pertama tahun ini sebesar Rp 78,2 triliun atau 40,1 persen dari target sepanjang 2015.
Secara keseluruhan, realisasi penerimaan pajak selama semester I ini hanya 37,3 persen dari target penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp 1.489 triliun. Demi memacu penerimaan pajak di paruh kedua tahun ini, Ditjen Pajak menempuh beberapa cara. “Kami upayakan reinventing policy. Kami buka peluang bagi wajib pajak memperbaiki SPT 5 tahun ke belakang. Kami tagih kekurangan pajak lima tahun ke belakang,” kata Sigit.
Meski begitu, dia pesimistis penerimaan pajak tahun ini bakal bisa mencapai target yang sudah ditetapkan dalam APBN-P 2015. Perkiraannya, perolehan pajak hingga akhir tahun nanti mencapai 91 persen dari target. “Target peningkatan penerimaan sebesar 32 persen sangat sulit. Perhitungan realistisnya, penerimaan pajak hanya bisa tumbuh 11 persen per tahun,” katanya.
Sumber : Penerimaan Pajak Semester I Cuma 37,3 Persen dari Target
Berita lainnya dari KATADATA.CO.ID :
Pertamina Targetkan Penemuan Cadangan Migas 90 Juta Barel Tahun Ini
Kewajiban Transaksi Rupiah untuk Kurangi Ketergantungan Valas
Kuartal II, Defisit Transaksi Berjalan 2,5 Persen
Katadata on Facebook | Twitter | Google +
via Katadata.co.id
0 comments:
Post a Comment