Home » » Ditegur Rizal dan Jonan, Pertamina Mulai Turunkan Harga Avtur

Ditegur Rizal dan Jonan, Pertamina Mulai Turunkan Harga Avtur

Written By JUFRI on Wednesday, 30 September 2015 | 05:12

Katadata

KATADATA – Setelah diminta dua menteri, PT Pertamina (Persero) akhirnya mulai menurunkan harga bahan bakar pesawat (avtur). Namun, penurunan harga ini baru bisa dilakukan pada Bandar Udara Soekarno Hatta. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan penurunan harga tersebut sebesar 5,23 persen terhadap harga riil dalam denominasi dolar Amerika Serikat (US$). Artinya harga Avtur untuk Bandara Soekarno Hatta turun menjadi US$ 4,41 sen per liter, dari sebelumnya US$ 45,9 sen per liter.

“Penurunan harga Avtur di Bandar Udara Soekarno-Hatta mulai berlaku pada 1 Oktober 2015. Ini merupakan langkah awal untuk penyesuaian harga Avtur di Indonesia,” ujar dia berdasarkan keterangan resmi Pertamina, Rabu (30/9).

Penurunan harga ini, kata Wianda, hanya akan diberlakukan di pada bandara Soekarno Hatta saja. Bandar udara lain malah dilakukan sebaliknya. Ada kenaikan harga avtur di bandara lain sekitar 1,31 persen. Alasannya, harga Avtur di pasar global saat ini mengalami kenaikan. Kebutuhan avtur di bandara Soekarno Hatta mencapai 40 persen total konsumsi avtur dalam negeri.

Persentase penurunan harga avtur di Bandara Soekarno-Hatta ini juga lebih rendah dari yang diminta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. Beberapa pekan lalu Rizal mengatakan harga avtur yang dijual Pertamina 22 persen lebih mahal dibandingkan harga di negara lain.

Rizal mengakui bahwa harga di Indonesia tidak akan bisa sama dengan di luar negeri, karena pemerintah menetapkan pajak pertambahan nilai atas avtur yang dijual. Namun, seharusnya perbedaaan harga ini tidak terlalu jauh, karena besaran pajaknya hanya 10 persen. Atas dasar ini, Rizal meminta Pertamina setidaknya bisa mengurangi harga avtur sebesar 12 persen.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bahkan sudah dua kali meminta hal yang sama kepada Pertamina. Permintaan pertama ditanggapi dengan alasan Pertamina memiliki kewajiban mendistribusikan avtur ke bandara-bandara kecil di pelosok Indonesia. Penjualan avtur ke bandara-bandara tersebut biayanya lebih besar, tapi volume penjualannya sedikit. Makanya Pertamina hanya mendapat margin keuntungan yang sedikit dari penjualan tersebut.

Jonan mengatakan sebagai perusahaan negara, Pertamina seharusnya tidak melulu mencari keuntungan yang besar dalam bisnisnya. Pertamina juga harus menjadi agen pembangunan, apalagi di tengah perekonomian yang sedang lesu saat ini. (Baca: Jonan Minta Pertamina Jangan Cari Untung Besar dari Bisnis Avtur)

Dia juga mengancam jika Pertamina tidak mau menjual avtur di bandara kecil, maka pemerintah akan membuka peran swasta untuk mengambil alih penjualan di daerah tersebut. "Jadi kalau Pertamina (mengancam) mau cabut (pasok bandara kecil) akan saya masukkan (perusahaan) lainnya," kata Jonan.

"Pertamina itu BUMN, tidak semata-mata cari keuntungan tapi dia (juga harus) menjadi agen pembangunan," kata Jonan setelah rapat koordinasi di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (14/9).

Menurut Jonan Pertamina harus menurunkan harga avtur, agar harga tiket maskapai penerbangan bisa turun dan terjangkau oleh masyarakat. Apalagi porsi biaya avtur menyumbang hampir setengah total biaya operasional industri penerbangan.

Sumber : Ditegur Rizal dan Jonan, Pertamina Mulai Turunkan Harga Avtur

Berita lainnya dari KATADATA.CO.ID :

Jadi Offtaker, Pertamina Minta Saham di Kilang Swasta

September, Kementerian PUPR Percepat Lelang 660 Paket Proyek 2016

Izin Investasi Akan Kelar dalam Tiga Jam

Katadata on Facebook | Twitter | Google +



via Katadata.co.id
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. Yuk Bisnis Property - All Rights Reserved