Home » » Pengusaha Jasa Logistik Mulai Merumahkan Karyawannya

Pengusaha Jasa Logistik Mulai Merumahkan Karyawannya

Written By JUFRI on Monday, 28 September 2015 | 03:41

Katadata

KATADATA – Perlambatan ekonomi yang dibarengi dengan gejolak nilai tukar rupiah turut berimbas ke kinerja di sektor logistik. Per hari, kerugian yang dialami sektor ini bisa mencapai Rp 6 miliar.

Akibatnya, kata Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi, sejumlah perusahaan di sektor logistik telah melakukan pengurangan jumlah karyawan. Ada sekitar 3 persen tenaga kerja di sektor ini dari total pekerja yang mencapai 175 ribu-225 ribu yang telah dirumahkan.

“Saat ini teman-teman anggota kami telah mengatur jam kerja. Jadi satu hari kerja, besoknya libur,” kata Yukki di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (28/9). (Baca: Kalau Dolar Tembus Rp 15 Ribu, Harga Makanan Minuman akan Naik)

Langkah ini, dia melanjutkan, lantaran tingkat penjualannya sudah turun 30 persen sejak kuartal II lalu. Terutama terimbas dari menurunnya penjualan di sektor otomotif dan semen sebagai pengguna jasa logistik. “Kerugian potensial per hari di sektor logistik itu bisa mencapai Rp 5 miliar hingga Rp 6 miliar,” ujar dia.

Dia berharap pemerintah segera mengimplementasikan deregulasi peraturan yang selema ini menghambat sektor logistik. Selain itu, sektor logistik juga membutuhkan iklim investasi di tanah air supaya kegiatan industri manufaktur bisa lebih bergairah.

“Terutama dalam mendorong penanaman modal asing (PMA). Tapi di sisi lain pemerintah harus tetap menjaga rasio pemain logistik,” kata Yukki.

Sebelumnya, sekitar 70 pabrik alas kaki di tanah air juga telah tutup akibat terkena dampak perlambatan ekonomi. Jumlah ini sekitar 19 persen dari total pabrik alas kaki di Indonesia yang mencapai 365 pabrik. Menurut Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko, penutupan pabrik merupakan imbas dari melemahnya daya beli masyarakat.

Akibatnya, ada sekitar 36 ribu pekerja di sektor alas kaki terpaksa harus dirumahkan. Mereka kebanyakan bekerja di pabrik skala kecil dengan yang berorientasi di pasar domestik. “Ini karena penjualan alas kaki, terutama lokal turun 17 persen hingga 20 persen pada semester I-2015 dibandingkan semester I-2014,” katanya belum lama ini. (Baca: Ekonomi Melambat, Ribuan Pekerja Dirumahkan)

Kondisi yang sama juga dialami sektor industri makanan dan minuman. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman, ada beberapa pabrik makanan dan minuman yang mulai melakukan pengurangan jam kerja pabriknya. Makanya, dia berharap paket kebijakan pemerintah tahap II dapat menyentuh sektor industri untuk mengurangi pekerja yang dirumahkan.

“Karena merumahkan pekerja ini merupakan jalan terakhir beberapa anggota kami yang tidak tahan (dengan perlambatan ekonomi). Namun untuk angka pastinya masih kami kumpulkan,” kata Adhi.

Sumber : Pengusaha Jasa Logistik Mulai Merumahkan Karyawannya

Berita lainnya dari KATADATA.CO.ID :

Pengusaha Jasa Logistik Mulai Merumahkan Karyawannya

Inggris Tawarkan Utang Rp 22 Triliun untuk Proyek Kerjasama Pemerintah-Swasta

Kontraktor Migas dan Menkeu Bahas Masalah Pengembalian PPN

Katadata on Facebook | Twitter | Google +



via Katadata.co.id
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2013. Yuk Bisnis Property - All Rights Reserved