KATADATA - Musim gugur karyawan minyak dan gas bumi (migas) di seluruh dunia terus berlanjut. Royal Dutch Shell Plc. menyusul langkah Seven Sisters alias raksasa minyak dunia, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawannya di tengah terus melorotnya harga minyak.
Chief Executive Officer Royal Dutch Shell Plc. Ben Van Beurden menyatakan, perusahaan telah melakukan sejumlah perubahan penting dalam roda bisnisnya. Perubahan itu antara lain berupa reorganisasi kegiatan hulu migas, pemangkasan biaya serta belanja modal. Kebijakan ini ditempuh karena harga minyak merosot. Sejak tahun lalu, perusahaan asal Belanda ini menekan investasi dan merancang solusi pengembangan berbiaya rendah.
Shell memutuskan keluar dari proyek gas asam di Abu Dhabi serta menunda keputusan investasi akhir untuk LNG Canada dan Bonga South West di sumur lepas pantai Nigeria. Perusahaan pun memotong biaya operasi dan investasi modal sebesar US$12, 5 miliar.
(Baca: Banyak Perusahaan Tutup Jika Harga Minyak di Bawah US$ 30)
Kebijakan tersebut berdampak terhadap nasib ribuan ...
Selengkapnya : Laba Anjlok, Shell Lanjutkan Program PHK 10 Ribu Karyawan
via Katadata.co.id
0 comments:
Post a Comment