KATADATA - Bank Indonesia (BI) menilai penurunan harga minyak dunia lebih banyak memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meski pendapatan berkurang, tapi kinerja perdagangan membaik karena impornya juga turun.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan sebelumnya penurunan harga minyak tidak pernah berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Namun, saat ini kondisinya berbeda. “Saya kira penurunan harga minyak sekarang itu lebih positif terhadap ekonomi kita. Dari fiskal, memang revenue turun tapi pengeluaran (impor) juga turun, ” ujar Perry dalam seminar bertajuk “Global Research Briefing 2016” di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin (25/1).
Tren penurunan harga minyak sudah terjadi sejak pertengahan 2014, dari kisaran US$ 100 per barel menjadi sekitar US$ 37 per barel pada akhir 2015. Penurunan ini berdampak pada berkurangnya penerimaan negara dari sektor migas. (Baca: Tiga Tahun Selalu Defisit, Neraca Dagang 2015 Akhirnya Surplus)
Kementerian Keuangan mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sepanjang 2015 hanya tercapai Rp 252, 4 triliun, ...
Selengkapnya : Harga Minyak Rendah Dinilai Berefek Positif Bagi Ekonomi Indonesia
via Katadata.co.id
0 comments:
Post a Comment