KATADATA - Tak genap dua tahun lagi, kontrak pengelolaan Total E&P Indonesie atas Blok Mahakam akan berakhir. Menjelang berakhirnya masa kontrak, perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Preancis ini mulai mengurangi penggunaan rig untuk aktivitas pengeboran blok di Kalimantan Timur tersebut. Meski begitu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap hal ini tidak akan mengganggu produksi.
Kepala Bagian Humas SKK Migas Elan Biantoro mengatakan, salah satu penyebab pengurangan rig Total adalah usia Blok Mahakam yang sudah tua. Otomatis aktivitas pengoboran juga tidak banyak. “Jumlah rig-nya sudah menurun jauh karena sudah lama sumurnya, ” kata dia kepada Katadata, Kamis (26/2). Sekadar informasi, Blok Mahakam mulai berproduksi pertama kali sejak 1974.
(Baca: Awal Tahun, Lifting Minyak Hampir Capai Target 830 Ribu Barel)
Namun, Elan tidak menjelaskan secara rinci jumlah pengurangan rig tersebut. Sedangkan berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, Total memang sudah mengurangi pengoperasian jumlah rig sejak ...
Selengkapnya : Jelang Kontrak Habis, Total Sisakan Satu Rig di Blok Mahakam
via Katadata.co.id
0 comments:
Post a Comment